Selasa, 17 Februari 2015
Komunikasi Sebagai Ilmu
Kajian teori komunikasi selalu menjadi bidang yang menarik
untuk dikaji dan dibahas secara mendalam bagi setiap manusia. Karena kajian
teori komunikasi tergolong relatif baru dalam ilmu komunikasi sebagai ilmu
pengetahuan, yakni sekitar awal abad ke-20 sejak diperkenalkannya ilmu pers
oleh Max Weber, sehingga objek material yang menjadi kajian teori komunikasi
dalam ilmu komunikasi tersebutmasih terus diteliti dan dikembangkan oleh para
ahli. Teori komunikasi dalam ilmu komunikasi merupakan ilmu yang relatif muda usia
dilihat dari kemunculannya dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya,
walaupun sebenarnya praktik-praktik teori komunikasi sudah belangsung sejak
zaman Romawi, yakni saat pertama kali terbitnya koran dinding Acta Diurna
(tindakan-tindakan harian) 2000 tahun yang lalu di Roma.
Hingga saat
ini perkembangan teori komunikasi semakin pesat selaras dengan perkembangan
peradaban manusia. Teori komunikasi menjadi sebuah kebutuhan terutama untuk
mengatasi problematika hubungan antara manusia dalam kehidupannya. Perubahan
sosial selalu dibarengi oleh permasalahan-permasalahan yang menyangkut hubungan
antara manusia dan juga hubungannya dengan lingkungannya, karena manusia
membutuhkan penyesuaaian dengan lingkungannya dimana dia berada agar perubahan
sosial tersebut tidak mengguncangkan jiwanya. Dalam kaitan ini, manusia harus
mampu memperbaiki cara berkomunikasinya dengan menerapkan teori komunikasi yang
cocok untuk mendekati dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan asal
berkomunikasi saja tanpa menggunakan teori komunikasi yang tepat, maka akan
sulit memecahkan persoalan komunikasi, karena kompleksitasnya permasalahan
hubungan manusia tersebut dengan lingkungannya sebagai akibat dari perubahan
tersebut sangatlah tergantung bagaimana cara menempatkan teori komunikasi yang
tepat dalam berkomunikasi dengan sesama atau dengan lingkungannya.
Pada
dasarnya teori komunikasi mengajarkan kepada manusia bagaimana cara bertindak
dan berperilaku sesuai dengan norma-norma kebudayaan melalui teknik-teknik
pengemasan pesan secara persuasif sesuai dengan teori komunikasi yang
tepat. Teoti komunikasi yang tepat yang
mampu menggugah “emosi khalayak” akan membangun kualitas hubungan antara
manusia yang semakin baik. Terjadi berbagai kerusuhan rasial diberbagai negara
misalnya, merupakan cerminan dari betapa rendahnya kualitas hubungan
antarmanusia secara kultural. Sehingga
penggunaan teori komunikasi dalam pola komunikasi pada masyarakat yang
multikultural perlu dibenahi dan disempurnakan sedemikian rupa agar hubungan
komunikasi antarmanusia yang merupakan persyaratan terwujudnya masyarakat
terintegrasi secara sosial maupun budaya dapat terwujud.
Jika hal
ini tercapai maka semakin konflik yang sering terjadi pada masyarakat yang
multikultural sedikitnya dapat dihindari atau paling tidak dapat dieliminasi
melalui pemahaman teori komunikasi yang tepat dan sesuai penggunaannya dengan
permasalahan yang terjadi dalam konteks komunikasi antarbudaya. Proses yang
terjadi dalam perilaku kehidupan manusia, baik komunikasi dalam diri manusia,
komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi,
komunikasi massa, dan bentuk komunikasi lainnya. Dari kesemua tipe komunikasi
yang ada masing-masingnya memiliki banyak macam teori komunikasi. Jika
permasalahan hubungan antaramanusia yang terjadi dalam komunikasi organisasi
dan cara penyelesiannya dengan menggunakan bentuk teori komunikasi massa, maka
dipresiksikan oleh ilmuwan komunikasi dan ilmuwan sosial hasilnya akan kurang
tepat. Dengan demikian, setiap manusia diperlukan dapat memehami bentuk-bentuk
teori komunikasi yang ada yang kaan bermanfaat dalam aplikasi kehidupan.
Komunikasi
merupakan salah satu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam
kehidupan manusia, mendasar karena setiap orang dalam kehidupannya selalu
berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbgai aturan
sosial melalui komunikasi. Komunikasi berlangsung untuk menjalin hubungan
antarindividu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, kelompok
dalam organisasi dan sebagainya.
Dalam
hubungan ini, maka teori komunikasi menjadi sangat penting dan strategis untuk
disimak dan dipelajari secara lebih mendalam dan komprehensif khususnya bagi
peminat dan pemerhati masalah-masalah komunikasi baik dari kalangan intelektual
maupun dari masyarakat awam lainnya. Untuk mempelajari teori komunikasi
tersebut, tentunya diperlukan referensi-referensi buku yang diharapkan mampu
menambah wawasan dan khasanah pengetahuan tentang ilmu pengetahuan tentang ilmu
komunikasi, baik bersifat elementer maupun advance.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar