Selasa, 17 Februari 2015
Hubungan takdir dengan SDM (Sumber Daya Manusia)
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Takdir adalah segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT yang
telah dicatatkan dan harus dijalani oleh segala makhluk di dunia ini. Dalam
rukun iman sudah ditetapkan dalam rukun iman yang terakhir yaitu iman kepada
qadha dan qadhar. Hal ini berarti kita sebagai insan yang beriman harus
mempercayai dan meyakini takdir Allah SWT serta menjalaninya dengan ikhlas dan
penuh ikhtiar. Manusia dalam menjalani takdirnya memang dituntut untuk menjadi
insan yang ikhlas dan tetap berhusnudzon pada Allah SWT. Dalam kaitannya dengan
takdir, kami membuat makalah dengan ruang lingkup takdir yang berhubungan
dengan sumber daya manusia. Bagaimana relasi antara takdir dan sumber daya
manusia?
Dalam hal ini, manusia memiliki daya atau usaha untuk menjalani takdir
Allah SWT. Dan tentu sangat ada kaitannya dengan peningkatan sumber daya
manusia. Maka dari itu, salah satu alasan mengapa topik ini sangat penting
dalam ketauhidan adalah karena didalamnya akan dibahas takdir yang bisa diubah
dan takdir yang sudah mutlak dan tidak bisa diubah lagi oleh manusia,dan dalam
bab pembahasan nanti akan dibahas secara jelas dan terinci bagaimankah takdir
itu dijalani oleh manusia.
Keimanan seseorang tentang takdir sangat berpengaruh dengan kualitas
sumber daya manusia. dalam konteks ini tergantung dengan Usaha, do’a dan
ketaqwaan seseorang. Jadi, tidaklah semua orang memiliki kesadaran dan usaha
yang sama dalam menyikapi takdir. Tentu memiliki perbedaan baik dalam hal
keimanan, tawakal maupun hal lain yang ada kaitannya dengan ketauhidan. Namun
hal ini tentu tidak lepas dengan kehendak Allah SWT. Ketika Allah sudah
berkehendak manusia hanya bisa pasrah, berdo’a dan berhusnuzon bahwa dibalik
cobaan yang diberikan Tuhan pasti ada hikmahnya.
Jadi, dalam topik ini kita sebagai insan muslim akan mengetahui tentang
pengertian takdir beserta berbagai macam pembahasannya, kita bisa tahu
bagaimana cara menyikapi takdir dan bisa mengetahui apakah takdir bisa diubah
oleh manusia atau tidak.
1.2.
Perumusan Masalah
Dalam makalah
ini, kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah pengertian takdir?
2.
Apakah pengertian Qadha dan Qadar?
3.
Apakah kaitannya antara sumber
daya manusia dengan takdir?
4.
Bagaimana cara kita menyikapi
takdir Allah SWT sebagai insan manusia yang beriman pada qadha dan qadhar?
5.
Apakah takdir itu bisa diubah
sendiri oleh manusia?
6.
Bagaimana posisi manusia terhadap
takdir?
7.
Seperti apakah pendapat-pendapat
tentang takdir?
1.3.
Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode penulisan kualitatif. Metode
penulisan kualitatif adalah metode penulisan karya tulis dengan cara
mengumpulkan data dari sumber-sumber yang ada seperti sumber dari
literatur-literatur buku dari berbagai judul dan pengarang, serta internet.
1.4.
Tujuan Penulisan
Makalah ini kami
tulis dengan tujuan sebagai berikut :
1.
Pembaca menjadi lebih mengetahui
tentang konsep takdir dan ruang lingkupnya.
2.
Meningkatkan keimanan sebagai
muslim yang taat pada agama terkait dengan iman kepada takdir (qadha dan
qadhar)
3.
Memahami tentang bagaimana manusia
menyikapi takdir Allah SWT.
4.
Menumbuhkan rasa syukur dan
husnudzon pada takdir Allah SWT.
5.
Mampu memahami relasi antara
takdir dengan sumber daya manusia.
6.
Mampu memotivasi agar menjadi
pribadi yang taat akan rukun iman dan mengimplementasikannya pada kehidupan
sehari-hari.
7.
Makalah ini juga ditulis untuk
memenuhi tugas kelompok yang harus diselesaikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Qadha dan
Qadar
Kalangan ulama ilmu
akidah menyebutkan beberapa makna al-qadha dan al-qadar yang berkaitan dengan
syariat. Disini kami memilih dua tafsir, yang kami nilai lebih tepat dengan
zahir al-Qur’an dan Sunnah. ...
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar